Selasa, 20 November 2012

Diet Rendah Sisa (Penyakit Saluran Cerna)

Tujuan diet rendah sisa adalah memberikan makanan secukupnya yang sedikit mungkin merangsang alat pencernaan dan sedikit mungkin meninggalkan sisa. Makanan hendaknya mudah dicerna, tidak merangsang baik secara mekanis, termis, maupun kimia, dengan jalan menghindari makanan tinggi serat, menghindari makanan terlalu panas dan terlalu dingin, menghindari makanan tinggi lemak, terlalu manis, terlalu asam dan terlalu berbumbu serta memasak makanan hingga lunak.

Indikasi pemberian diet ini adalah diare berat, ileitis, kolitis ulserosa, divertikulitis akut, obstipasi spastik, penyumbatan sebagian saluran cerna, hemoroid berat serta sebelum dan sesudah operasi hemoroid, kolon atau rektum.

Diet Rendah Sisa ini terbagi :

  1. Diet Rendah Sisa I, diberikan dalam bentuk saring. Makanan yang mengandung banyak serat sama sekali tidak diperbolehkan, begitu pun bumbu. Lemak dan gula diberikan dalam jumlah terbatas bila pasien tahan, susu tidak diperbolehkan. Nilai gizi diet ini adalah 1.260 kalori, 39 gr protein, 48 gr lemak dan 173 gr karbohidrat. Karena rendah kalori, protein, kalsium, besi, tiamin dan vitamin C, makanan ini hanya diberikan selama beberapa hari.
  2. Diet Rendah Sisa II, diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet rendah sisa I atau kepada pasien diare kronis. Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak. Makanan mengandung serat diperbolehkan dalam jumlah terbatas, begitu pun lemak dan gula. Bumbu-bumbu yang merangsang tidak diperbolehkan. Makanan ini cukup kalori dan semua zat gizi. Nilai gizi diet ini adalah 1.260 kalori, 39 gr protein, 48 gr lemak dan 173 gr karbohidrat.

(Sumber : Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, Media Aesculapius)

0 komentar:

Posting Komentar